Aplikasi Rapor Digital adalah sebuah menejemen penilaian yang digunakan untuk menyusun suatu laporan hasil dari pencapaian kompetensi peserta didik selama dua semester dalam satu taun pelajaran.
Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama telah menerbitkan
Alur Penggunaan Aplikasi Rapor Digital yang mana dalam Alur tersebut di
jelaskan beberapa mekanisme baik sebelum menggunakan ARD maupun saat
menggunakan ARD.
System yang ada dalam Aplikasi Rapor Digital (ARD) ini mempunyai Alur yang sangat signifikan, sehingga dengan adanya alur tersebut keberadaan dan pengoprasiannya semakin profesional, terarah dan terpadu.
Sedikit mimin jelaskan, bahwa lembaga pendidikan madrasah yang akan menggunakan ARD langkah pertama adalah menghubungi Kanwil masing-masing guna untuk mendapatkan User Name dan Password yang akan di gunakan oleh Proktor Madrasah untuk login Aplikasi Rapor Digital Proktor Madrasah
Setelah Proktor madrasah berhasil login, menyelesaikan pengisian dan pembuatan Akun ARD bagi Guru barulah ARD bisa di kerjakan dalam penginputan data hasil pencapaian kompetensi pembelajaran yang diperoleh peserta didik selama satu tahun
Baca Juga : Alur Penggunaan ARD Madrasah Tahun 2019
Sehubungan dengan adanya pembaruan server VDI ARD yang baru, semua lembaga pendidikan madrasah yang sudah menggunakan VDI versi lama untuk segera melakukan migrasi ke VDI yang baru guna untuk meminimalisir terjadinya error 500 saat menggunakan Aplikasi Rapor Digital, Oleh karena itu, untuk mengamankan data ARD yang sudah anda entri di server VDI lama agar data-data yang ada tidak hilang silahkan anda ikuti dan simak Tips Amankan Data ARD berikut ini
Baca Juga : Alur Penggunaan ARD Madrasah Tahun 2019
Tips Amankan Data ARD
Sehubungan dengan adanya pembaruan server VDI ARD yang baru, semua lembaga pendidikan madrasah yang sudah menggunakan VDI versi lama untuk segera melakukan migrasi ke VDI yang baru guna untuk meminimalisir terjadinya error 500 saat menggunakan Aplikasi Rapor Digital, Oleh karena itu, untuk mengamankan data ARD yang sudah anda entri di server VDI lama agar data-data yang ada tidak hilang silahkan anda ikuti dan simak Tips Amankan Data ARD berikut ini
- Tips yang pertama, jangan pernah anda mencoba untuk menggunakan VDI ARD madrasah lain dengan kata lain anda merubah data-data madrasah lain dengan data-data madrasah anda, karena hal ini bisa berakibat fatal sebab kode Primary Key yang sudah di daftarkan ( NPSN/NSM) tidak akan berubah meskipun anda merubah data-data madrasah lain tersebut
- Sebelum anda menggunakan Aplikasi Rapor Digital langkah yang wajib anda lakukan adalah menghubungi Kanwil masing-masing untuk mendapatkan Username dan Password ARD Proktor Madrasah
- Tips berikutnya, jangan sekali-kali anda merubah Nomor Induk Siswa (NIS) yang sudah anda input/impor dalam ARD, Jika hal ini terjadi lebih baik anda menghapus data siswa tersebut dan melakukan input/impor ulang karena NIS yang sudah di input tidak bisa lagi anda gunakan
- Nomor NUPTK Guru yang sudah anda impor dalam ARD jangan pernah anda otak atik (edit) karena hal ini akan berakibat pada tabel-tabel yang lainnya yang sudah anda isi
- Tips yang terakhir jangan sekali-kali anda memberikan Username dan Password pada orang lain yang tidak anda percaya, karena jika hal ini terjadi maka akan mengakibatkan Duplikat ID Madrasah anda, lebih parahnya lagi jika ID Madrasah anda terdapat duplikat atau ada dua maka saat anda melakukan pengiriman data ke pusat akan berakibat kekacauan data
EmoticonEmoticon